


Layanan Kami
Konten Terbaru
Konten Populer
Layanan
Penerbit

WAWASAN
KEBANGSAAN
WAWASAN
KEBANGSAAN

Penelusuran etimologis dapat dipahami dari asal mula kalimat wawasan kebangsaan yati dari kata wawasan, bangsa dan kebangsaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) memperlihatkan arti “wawasan” sebagai (1) hasil mewawas, tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti (2) konsepsi cara pandang. Kata Bangsa memiliki arti kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. Sedangkan “kebangsaan” mengandung arti (1) ciri-ciri yang menandai golongan bangsa, (2) perihal bangsa; mengenai (yang bertalian dengan) bangsa, (3) kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara.

Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”.
Dengan demikian dalam kerangka NKRI, wawasan kebangsaan didefinisikan sebagai cara kita sebagai bangsa Indonesia di dalam memandang diri dan lingkungannya dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan, dengan berpedoman pada falsafah Pancasila dan UUD 1945. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Wawasan Kebangsaan sangat identik dengan Wawasan Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan.
Berdasarkan pemahaman wawasan kebangsaan diatas, dapat terpahami pentingnya pengetahuan tentang kedirian. Tentu saja yang dimaksud disini adalah kebangsaan. Bangsa sebagai diri.
Penelusuran etimologis dapat dipahami dari asal mula kalimat wawasan kebangsaan yati dari kata wawasan, bangsa dan kebangsaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) memperlihatkan arti “wawasan” sebagai (1) hasil mewawas, tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti (2) konsepsi cara pandang. Kata Bangsa memiliki arti kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. Sedangkan “kebangsaan” mengandung arti (1) ciri-ciri yang menandai golongan bangsa, (2) perihal bangsa; mengenai (yang bertalian dengan) bangsa, (3) kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara.

Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”.
Dengan demikian dalam kerangka NKRI, wawasan kebangsaan didefinisikan sebagai cara kita sebagai bangsa Indonesia di dalam memandang diri dan lingkungannya dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan, dengan berpedoman pada falsafah Pancasila dan UUD 1945. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Wawasan Kebangsaan sangat identik dengan Wawasan Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan.
Berdasarkan pemahaman wawasan kebangsaan diatas, dapat terpahami pentingnya pengetahuan tentang kedirian. Tentu saja yang dimaksud disini adalah kebangsaan. Bangsa sebagai diri.

Mengapa Wawasan Kebangsaan Penting?
Berikut ini beberapa hal yang menjelaskan pentingnya wawasan kebangsaan bagi setiap warga negara khususnya ASN.

1.
Wawasan kebangsaan menjadi landasan penting keberhasilan masyarakat Indonesia untuk mencapai tujuan bersama sebagai sebuah bangsa, tanggungjawab setiap warga negara untuk merawat dan menguatkan keutuhan bangsa Indonesia.

3.
Wawasan kebangsaan juga memberikan batasan-batasan terhadap nilai kebangsaan supaya tidak jatuh pada keburukan atau nilai yang merugikan bangsa.

5.
Tujuan wawasan ini membentang dari kesadaran diri sampai nasionalisme atau patriotisme. Kesadaran diri yang dimaksud adalah pengetahuan tentang kondisi internal bangsanya. Naionalisme atau patriotisme tidak sekadar identitas, melainkan juga keberpihakan yang jelas pada kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi.

2.
Pengetahuan terkait wawasan kebangsaan menjadi basis kesadaran yang digunakan untuk memandang seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

4.
Wawasan kebangsaan menjadi panduan, motif, dan dorongan dalam kehidupan berbangsa. Di level pemerintahan, baik daerah maupun pusat, misalnya dalam konteks perumusan kebijakan dan relasinya dengan masyarakat.

6.
Wawasan kebangsaan dimulai dari demografi, geografi, politik, hukum, sampai hal-hal terkait ideologi. Termasuk juga pengetahuan tentang kondisi alam Indonesia penting untuk diinternalisasi menjadi sebuah kesadaran.

1.
Wawasan kebangsaan menjadi landasan penting keberhasilan masyarakat Indonesia untuk mencapai tujuan bersama sebagai sebuah bangsa, tanggungjawab setiap warga negara untuk merawat dan menguatkan keutuhan bangsa Indonesia.

2.
Pengetahuan terkait wawasan kebangsaan menjadi basis kesadaran yang digunakan untuk memandang seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

3.
Wawasan kebangsaan juga memberikan batasan-batasan terhadap nilai kebangsaan supaya tidak jatuh pada keburukan atau nilai yang merugikan bangsa.

4.
Wawasan kebangsaan menjadi panduan, motif, dan dorongan dalam kehidupan berbangsa. Di level pemerintahan, baik daerah maupun pusat, misalnya dalam konteks perumusan kebijakan dan relasinya dengan masyarakat.

5.
Tujuan wawasan ini membentang dari kesadaran diri sampai nasionalisme atau patriotisme. Kesadaran diri yang dimaksud adalah pengetahuan tentang kondisi internal bangsanya. Naionalisme atau patriotisme tidak sekadar identitas, melainkan juga keberpihakan yang jelas pada kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi.

6.
Wawasan kebangsaan dimulai dari demografi, geografi, politik, hukum, sampai hal-hal terkait ideologi. Termasuk juga pengetahuan tentang kondisi alam Indonesia penting untuk diinternalisasi menjadi sebuah kesadaran.
Cerita Tentang
KITA PILAR


Mitra Kami




